Agar Mengetahui kerusakan dan cara penanganannya perlu dilakukan
diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan
langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal
tersebut untuk melihat hasil perbaika.
a) Keyboard
Ada beberapa
kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
(1)
Keyboard
tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan
yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh
komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul
pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan
tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak
mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang
perlu dilakukan adalah :
·
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard
telah tertancap dengan benar ke CPU.
·
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard
tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
·
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan
masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
·
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
·
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih
tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard
di motherbord yang rusak.
(2)
Masalah
kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan
lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet
untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan
oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan
keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum
cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan
kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses
pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari
portnya.
b)
Mouse
Ada beberapa
kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
(1)
Mouse tidak
terdeteksi oleh PC
Masalah yang
sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat
proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak
mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer.
Analisa
pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung
dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
·
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah
terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut
untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer
dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
·
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan
kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa
kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan
mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis
dengan windows melalui device manager.
Langkah yang
dilakukan :
·
Klik kanan My
Computer pada desktop windows
·
Pilih properties>>Hardware>>Device
Manager.
·
Klik mouse
tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
·
Hapus drive
mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
·
Setelah itu
restart ulang komputer.
Jika
sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi
oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang
lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti
port PS/2 nya yang rusak.
(2)
Pointer
mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain
yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak
sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Pada kondisi
ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola
mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad
yang tidak selalu bersih.
Langkah
untuk mengatasinya adalah:
·
Buka penutup
bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
·
Keluarkan
bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas,
lalu keringkan.
·
Di bagian
dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil.
Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga
dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan
dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
c)
Fan
Fan merupakan
periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada
kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
Beberapa
masalah yang sering terjadi :
(1)
Fan pendingin
mati
Masalah yang
timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan
sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan
adalah:
·
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing
komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
·
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
·
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit
pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
·
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan
sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan
rusak.
(2)
Bunyi fan
yang berisik
Masalah yang
lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan,
suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi
terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan
tersebut, langkah yang diambil :
·
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu
hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
·
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
·
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah
agar tidak mengenai fan.
d)
Monitor
Monitor
merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke
layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering
terjadi :
(1)
Monitor
tidak mau menyala.
Pada saat
proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah
ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika
masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah:
·
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
·
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power
baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan
sudah benar.
·
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel
power lain.
·
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna
orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan
CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang
dengan benar.
·
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap
tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(2)
Monitor
menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain
yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan
besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang
sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting,
setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :
·
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode
dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
·
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu
pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang
akan ditampilkan oleh windows.
(3)
Ukuran
tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain
yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan
keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang
terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan
resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai
dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Caranya adalah :
·
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop.
Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties
·
Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah
resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai
yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset
resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung
oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh
kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan
monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(4)
Tampilan
pada monitor tampak buram.
Masalah lain
adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur
secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja
dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan
ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen
elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi
langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari
permasalahan tersebut.
Monitor
dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi
kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada
setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber
masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor.
Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan
hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar
dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara
maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi
untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi
tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti
tabung katoda monitor.
Apabila
warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka
waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk
memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara
board video amplifier dengan board raster.
(5)
Monitor
seperti berkedip saat digunakan
Pada saat
komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang
pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut
bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada
komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan
monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang
tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang
memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan
tidak stabil.
Untuk
mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti
pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu
akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada
tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan.
Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang
terbaik bagi monitor.
(6)
Bercak kebiru-biruan
pada sudut monitor.
Pada salah
satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna
kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan
karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik
tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing
yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang
didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer
merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang
dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan
menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer
dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah yang
sering terjadi pada printer :
(1)
Printer
tidak dapat mencetak
Pada saat
proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah
terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan
dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
· Pengetesan
printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk
melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian
klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian
akan muncul gambar 19 di bawah ini :
·
Dalam tab General, klik tombol Print Test
Page.
·
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak
berarti tidak ada masalah pada printer.
·
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau
pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses
pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi
pada port printer tersebut.
·
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada
printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge
sampai koneksi kabel-kabelnya.
(2)
Masalah yang
kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika
mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami
gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Permasalahan
tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda
penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup
lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada
bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada
. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir
habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat
mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang
berulang-ulang.
(3)
Masalah yang
ketiga kertas pada printer macet
Ketika
sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan
meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Kertas macet
pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena
tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis
kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada printer yang sudah aus.
Untuk
mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal
tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum
dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih
dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering
dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus
dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang
menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan
tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(4)
Masalah yang
keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain
yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat
putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah
habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Untuk
memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah
tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya
dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada
tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang
sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
0 Komentar untuk "Materi TKJ Perbaikan Peripheral"